Mourinho Inginkan Teknologi Tambahan di Lapangan

Hasil imbang 1-1 melawan Burnley, Sabtu (21/2) masih menyisakan rasa kesal buat pelatih Chelsea Jose Mourinho. Lelaki asal Portugal itu menginginkan teknologi di lapangan ditingkatkan lagi guna membantu wasit dan para asistennya agar tak lagi membuat keputusan yang keliru.Dengan bantuan teknologi yang semakin canggih, Mourinho juga berharap standar perwaasitan bisa lebih baik. Maklum sudah berkali-kali Mourinho merasa tidak puas dengan keputusan wasit, termasuk ketika menghadapi Burnley. "Bila wasit tak bisa melihat pelanggaran di kotak penalti yang berada 3 meter didepannya, seharusnya para petugas yang memantaudi depan layar bisa" kata Mourinho.

"Jika kita ingin melindungi integritas dan kejujuran dari para wasit, dan kesalahan yang dibuat karena posisi wasit yang kurang baik, situasi dan permainan yang tak bisa diprediksi saya kira teknologi bisa membantu" kata Mourinho lagi. Penggunaan teknologi garis gawang yang bisa melihat apakah bola sudah masuk atau tidak, dinilai sangat membantu.


Sebelumnya kerap terjadi kontroversi gol atau tidak karena tak terlihat dengan jelas apakah bola sudah melewati garis gawang atau belum. Mourinho mengaku tidak pernah mempermasalahkan siapa wasit pemimpin pertandingan. Ia hanya berharap wasit tersebut tak membuat keputusan yang bisa merugikan tim.
Salah satu keputusan terbaru yang dinilai merugikan Chelsea adalah kartu merah untuk Nemanja Matic yang diberikan wasit Martin Atkinson pada partai melawan Burnley. The Blues akan mengajukan banding atas kartu merah tersebut, yang diberikan setelah Matic marah-marah usai mendapat tekel brutal dari Ashley Barnes.
Akibat kartu merah tersebut Matic tak bisa tampil pada final piala Liga melawan Tottenham.


"Matic jelas punya alasan bersikap emosional. Apa konsekuensi sang lawan dari perbuatannya mendorong pemain lain? tak ada konsekuensi dari tekel brutal itu adalah kariernya bisa tamat" kata Mourinho.
Matic mendapat banyak dukungan dari para jurnalis. Tekel Barnes dinilai berbahaya dan berpotensi membuat patah kaki sehingga wajar saja bila Matic mengamuk.
"Reaksi Matic mendorong Barnes adalah wajar karena kakinya nyaris patah. Wasit seharusnya melindunginya bukan mengusirnya" begitu tulis Daren di akun twitternya.


Semoga bermanfaat buat kawan-kawan
by
DIEGO











0 komentar: